NAMA : AYU BRILLIANITA ZULYUS
NIM :
2015-66-041
FAKULTAS :
FISIOTERAPI
PERUBAHAN POLA PENYAKIT DIABETES MELITUS
Diabetes Melitus
(DM) atau disingkat Diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan
gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan ataupun resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal,
terutama dikalangan keluarga, khususnya keluarga “berbadan besar” (kegemukan)
bersama dengan gaya hidup “tinggi”. Kenyataannya, kemudian, DM menjadi penyakit
masyarakat umum, menjadi beban kesehatan masyarakat, meluas dan membawa
kematian.
Indonesia berada
diperingkat keempat jumlah penyandang DM di dunia setelah Amerika Serikat,
India, dan Cina (Hans, 2008). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2007, angka prevalensi diabetes mellitus tertinggi terdapat di
provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1persen), diikuti
Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5persen). Prevalensi diabetes mellitus terendah
ada di provinsi Papua (1,7persen), diikuti NTT (1,8persen). Prevalensi Diabetes
di Sulawesi Utara berdasarkan profil kesehatan provinsi SULUT tahun 2008 didapatkan
angka lebih tinggi di tingkat provinsi SULUT (1,6%) daripada angka nasional (1,0%).
Penyakit ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, dengan prevalensi
tertinggi di kota Manado.
Berikut grafk yang menunjukan bahwa penyakit
Diabetes Melitus di Indonesia mengalami peningkatan jumlah kematian pada tahun
1994, 1998, 2000, dan pada tahun 2010.
Penyebab dari peningkatan penyakit diabetes melitus karena
pada zaman modern seperti sekarang, pola dan mobilitas hidup masyarakat serba instan.
Misalnya pola hidup masyarakat yang telah banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung MSG, pengawet, pewarna, yang dapat menyebabkan organ
vital seperti pankreas mudah rusak.
Dan mobilitas hidup yang serba instan, jaman dahulu
orang-orang perlu menempuh jarak yang cukup jauh ketika ingin pergi kepasar,
umumnya mereka melakukannya dengan jalan kaki, tidak seperti sekarang untuk beli
beberapa makanan ringan dengan jarak tempuhsekitar 200 m saja mereka menggunakan
sepeda motor. Sedikit bergerak menyebabkan buruknya metablisme dalam tubuh. Buruknya
metabolism tubuh dapat merusak organ penting dalam tubuh termasuk pankreas penghasil
insulin.
Sumber :
M.N. Bustam. 2007. Epidemiologi tidak menular. Jakarta : Rineka Cipta
Depkes. Situasi dan analisis diabetes. 12 Maret 2017. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf